Ada 2 perhitungan PPh 21 di dalam software Krishand Payroll Versi 5.0.3 dan Krishand PPh 21 Versi 7.0.3 dalam 1 tahun jika memanfaatkan fitur PPh 21 DTP di dalam sistem tersebut. Perhitungan tersebut adalah :
- Perhitungan PPh 21 sesuai contoh yang ada di dalam PMK 09/PMK03/2021.
- Perhitungan PPh 21 berdasarkan penghasilan bruto secara akumulasi (Krishand Payroll Versi 5.0.2 & Krishand PPh 21 Versi 7.0.2)
Perhitungan tersebut berlaku untuk seluruh pegawai baik pegawai yang mendapat insentif pajak maupun yang tidak mendapatkan insentif pajak.
Sesuai ilustrasi yang ada pada gambar, selama masa pemanfaatan Insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) sistem menghitung PPh 21 seluruh pegawai dengan cara perhitungan PPh 21 sesuai contoh yang ada pada PMK 09/PMK03/2021. Setelah masa pemanfaatan Insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP), sistem kembali menghitung PPh 21 seluruh pegawai dengan cara perhitungan yang ada di Krishand Payroll Versi 5.0.2 dan Krishand PPh 21 Versi 7.0.2 (akumulasi penghasilan).
Pada bulan pertama (Juli 2021), sistem mulai menghitung dengan cara perhitungan yang ada di Krishand Payroll Versi 5.0.2 dan Krishand PPh 21 Versi 7.0.2. Karena di bulan Juli sistem menghitung dengan cara perhitungan yang ada di Krishand Payroll Versi 5.0.2 dan Krishand PPh 21 Versi 7.0.2 maka ada kemungkinan nilai PPh 21 di bulan tersebut akan bernilai sangat kecil atau sangat besar. Hal tersebut disebabkan karena sistem akan meng-adjust kekurangan atau kelebihan nilai PPh 21 dari bulan - bulan sebelumnya di bulan tersebut.
Contoh nilai PPh 21 dan PPh 21 DTP yang dihasilkan oleh sistem (Krishand Payroll 5.0.3 & Krishand PPh 21 7.0.3) :Â
Â
Oleh karena itu, kami menyarankan untuk melakukan simulasi sebelum masa pemanfaatan insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) selesai atau sebelum pengerjaan gaji bulan Juli 2021 atau sebelum perhitungan PPh 21 periode Juli 2021 agar dapat mengetahui estimasi kekurangan/kelebihan yang akan sistem adjust ke bulan Juli 2021. Untuk melakukan simulasi tersebut dapat dilihat pada video yang ada di bagian bawah.
Untuk pertanyaan dapat menghubungi tim support di No. 021-7363764.
Dengan melakukan simulasi tersebut, user mengetahui penyebab nilai PPh 21 di bulan Juli 2021 mengalami kenaikan atau penurunan dari nilai PPh 21 biasanya.Â
Â
Semoga Bermanfaat.
Â
Â
Video Simulasi Untuk Pengguna Krishand Payroll Versi 5.0.3 :
Simulasi Sebelum Penggajian Bulan Juni 2021Â :Â
Jika sudah selesai melihat estimasi nilai kelebihan/kekurangan PPh 21 dari masa pemanfaatan insentif pajak, lakukan perubahan koneksi database dari menu Pemeliharaan Sistem > Koneksi Database (ubah ke lokasi database yang seharusnya (bukan folder simulasi)).Â
Â
Simulasi Sebelum Penggajian Bulan Juli 2021Â :
Jika sudah selesai melihat nilai kelebihan/kekurangan PPh 21 dari masa pemanfaatan insentif pajak, lakukan perubahan koneksi database dari menu Pemeliharaan Sistem > Koneksi Database (ubah ke lokasi database yang seharusnya (bukan folder simulasi)).Â
Â
Video Simulasi Untuk Pengguna Krishand PPh 21 Versi 7.0.3 :
Simulasi Sebelum Perhitungan PPh 21 Periode Juni 2021 :
Sebelum memasukkan asumsi rincian penghasilan periode Juni 2021, pastikan SPT Masa PPh 21 / 26 Periode Mei 2021 sudah di proses dan sesuai dengan yang sudah dilaporkan ke DJP.
Jika sudah selesai melihat estimasi nilai kelebihan/kekurangan PPh 21 dari masa pemanfaatan insentif pajak, lakukan perubahan koneksi database dari menu Pemeliharaan Sistem > Koneksi Database (ubah ke lokasi database yang seharusnya (bukan folder simulasi)).Â
Â
Simulasi Sebelum Perhitungan PPh 21 Periode Juli 2021 :
Sebelum melakukan simulasi, pastikan SPT Masa PPh 21 / 26 Periode Juni 2021 sudah di proses dan sesuai dengan yang sudah dilaporkan ke DJP.
Jika sudah selesai melihat estimasi nilai kelebihan/kekurangan PPh 21 dari masa pemanfaatan insentif pajak, lakukan perubahan koneksi database dari menu Pemeliharaan Sistem > Koneksi Database (ubah ke lokasi database yang seharusnya (bukan folder simulasi)).Â
Â